Taylor Swift

Rabu, 16 April 2014

Kepemimpinan (Tugas 1)

KEPEMIMPINAN

1.            Teori Dan Arti Penting Kepemimpinan.
Pemimpin merupakan faktor penentu dalam menentukan hasil usaha yang dilakukan oleh suatu organisasi. Sehingga pada prinsifnya, pemimpinlah yang mempunyai kesempatan paling besar untuk “ merubah jerami menjadi emas “ atau “ merubah tumpukan uang jadi abu “. Peribahasa tersebut di atas menjelaskan bahwa faktor pemimpin merupakan faktor utama / penting yang dapat menentukan maju mundur juga bisa hidup matinya suatu usaha bersama dan kepemimpinan merupakan kunci pembuka suksesnya organisasi / usaha.
Ada beberapa teori tentang kepemimpinan, dengan menonjolkan dari latar belakang historis (sejarah) sebab-sebab timbulnya kepemimpinan, persyaratan menjadi pemimpin, sifat-sifat utama, tugas dari seorang pemimpin, dsb.
LATAR BELAKANG SEJARAH
Kepemimpinan muncul bersama-sama dengan adanya peradaban manusia. Yaitu sejak nenek moyang manusia berkumpul bersama dan terjadi kerjasama antar manusia. Pada saat itu akan munculah seorang manusia yang paling tua, paling kuat, paling tegas, paling bijaksana atau paling berani yang menjadi pemimpin.
Sebab-sebab munculnya seorang pemimpin :
a.  Teori Genetis, yang menyatakan pemimpin itu tidak di buat, tetapi pemimpin itu timbul atau ada dengan sendirinya.
b.  Teori Sosial, pemimpin itu harus di siapkan (melalui pendidikan), setiap orang bisa menjadi pemimpin bila mendapatkan pendidikan yang layak.
c.   Teori Ekologis (Sintetis), pemimpin yang sukses adalah pemimpin yang mempunyai bakat memimpin yang kemudian di kembangkan melalui usaha pendidikan dan pengembangan pengalaman.
2.            Tipologi Kepemimpinan
Kepribadian sendiri yang unikdan khas sehingga berbeda dengan yang lain. Ada beberapa tipe yang baikdan ada juga yang buruk, atau ada juga yang merupakan gabungan dari keduanya, seperti contoh-contoh dibawah ini :
a.  Tipe Deserter (pembelot), adalah tipe pemimpin yang bermoral rendah, tidak mempunyai loyalitas( rasa memiliki/ pengabdiaan) dan tidak merasa terlibat.
b.  Tipe Birokrat, adalah tipe seorang pemimpin yang patut, taat, cermat, dank eras dalam menegakkan peraturan.
c.   Tipe Missionaris, adalah tipe pemimpin yang terbuka, lemah lembut, penolong, dan ramah.
d.  Tipe Developer (Pembangunan), adalah tipe pemimpin yang kreatif, dinamis, baik dalam pelimpahan wewenang, juga percaya pada para bawahannya.
e.  Tipe Okokrat, adalah tipe pemimpin yang tegas, tetapi cenderung kasar, sedikit bersifat diktaktoris atau menang sendiri, keras kepala, angkuh, dan bandel.
f.    Tipe Benevolent Autocrat (Otokrat yang baik ), adalah tipe pemimpin yang baik, lancar, dan tertib dalam melaksanakan peraturan juga dalam mengorganisir.
g.  Tipe Compromiser (Pengkompromi), adalah tipe pemimpin yang sifatnya mudah berubah (tidak tetap) pendirian dan lemah dalam mengambil keputusan.
h.  Tipe Eksekutif, adalah tipe seorang pemimpin yang adat memberikan  motivasi serta menjadi contoh, tekun, pandangan serta wawasannyacukup luas.
i.    Tipe Kharismatik, adalah tipe seorang pemimpin yang mempunyai kelebihan daya tarik dan pembawaan tinggi. Dianggap oleh ara pengikut/bawahannya, bahwa pemimpin tipe ini memiliki kelebihan, kekuatan yang luar biasa yang dapat membuat orang banyak kagum.
j.    Tipe Paternalistik, atau kebapakan atau yang mempunyai sifat kebapakan, suka melindungi tetapi jarang memberi kesemapatan, banyak mengambil keputusan sendiri, suka berinisiatif, banyak fantasi, dan tidak mudah percaya orang lain.
k.   Tipe Militeristis, adalah tipe seseorang pemimpin yang suka memerintah, menghendaki kepatuhan mutlak/sepenuhnya dari para bawahan/anggotanya, banyak unsur formalitas kerja serta disiplin yang kaku.
l.    Tipe Administratif, adalah tipe seorang pemimpin yang baik dalam penyelenggaraan administrative, seperti ketatausahaan yang rapih, berfikir efektif dan efisien.
Syarat-syart Kepemimpinan
Hal ini di kaitkan dengan tiga hal yang penting, yang harus di miliki oleh seorang pemimpin, yaitu :
1.    Kekuasaan
2.    Kewibawaan
3.    Kemampuan
Selain itu pula perlu diperhatikan penguasaan konsep-konsep, potensi yang dimiliki serta motivasi yang dapat ditumbuhkan (kadang-kadang ambisi dipelukan).
Kepemimpinan harus mempunyai unsur kemampuan untuk mempengaruhi orang lain. Untuk melakukan suatu pekerjaan dalam mencapai tujuan tertentu.
Ø   Teknik Kepemimpinan
Dengan kemampuan dan keterampilan teknissecara social, seorang pemimpin dapat menerapkanteori-teori kepemimpinanpada kegiatan sehari-hari. Beberapa kepemimpinan meliputi beberapa katagori, yaitu :
1.    Etika Profesi pemimpin yaitu kewajiban yang dimiliki seorang pemimpin, bagaimana seharusnya tingkah laku seorang pemimpin dan moral nya.
2.    Dinamika kelompok, yaitu terjadinya interaksi antara setiap anggotnya.\
3.    Komunikasi, arus informasi dan emosi yang tepat, penyampaian perasaan, pikiran dan kehendak kepada individu lain.
4.    Pengambilan keputusan merupakan suatu yang penting dalam suatu kelompok bagi seorang pemimpin.
5.    Keterampilan diskusi, memecahkan masalah untuk mencari jalan keluar dengan mengambil keputusan.

3.            Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kepemimpinan.
Factor yang mempengaruhi kepemimpinan yang di jelaskan oleh Mary Parker Follet diantarnya adalah :
a.  Orang yang memimpin, dalam suatu kepemimpinan di butuhkan sesorang yang memimpin suatu kelompok atau anggota. Pemimpin juga tahu apa yang harus di buat dan di perintahkan kepada bawahannya.
b.            Pengikut atau anggota, adalah suatu bagian dari factor pertama karena pemimpin ada jika ada anggota atau bawahannya, jika factor kedua ini tidak ada maka tidak aka nada seorang pemimpin yang akan memimpin bawahannya. Seorang bawahan perlu komunikasi terhadap pimpinan mengenai suatu kerjaan atau kegiatan dalam manajement.
c.   Situasi, seorang pemimpin perlu memahami berbagai situasi sehingga dia dapat dengan sigap mengambil suatu keputusan dengan berbagai kondisi.

Ketiga factor ini harus terpenuhi agar seorang pemimpin dapat terbentuk, komunikasi yang dijalin antara pemimpin dan anggota harus efektif, seorang pemimpin juga harus berorientasi pada kelompok bukan pada kekuasaaan. Perhatikan gambar di bawah.
Berbagai penelitian juga menunjukkan kompleksitas kepemimpinan dimana ada lebih banyak variabel yang saling berhubungan terlihat. Variabel-variabel tersebut dapat di klasifikasikan sebagai faktor-faktor makro, dan faktor-faktor micro, seperti ditunjuk dalam gambar :

4.     Implikasi Manajerial.
Seperti manajemen, kepemimpinan (leadership) telah didefinisikan dengan berbagai cara yang berbeda oleh berbagai orang yang berbeda pula. Menurut STONER, kepemimpinan manajerial dapat didefinisikan sebagai suatu proses pengarahan dan pemberian pengaruh pada kegiatan-kegiatan dari sekelompok anggota yang saling berhubungan tugasnya. Ada tiga (3) impilakasi penting dari definisi tersebut :
Pertama, kepemimpinan menyangkut orang lain- bawahan atau pengikut. Kesediaan mereka untuk menerima pengarahan dari pemimpin, para anggota kelompok membantu menentukan status atau kedudukan pemimpin dan membuat proses kepemimpinan dapat berjalan. Tanpa bawahan, semua kualitas kepemimpinan semua manajer tidak akan relevan.
Kedua, kepemimpinan menyangkut suatu pembagiaan kekuasaan yang tidak bisa seimbang diantara para pemimpin dan anggota kelompok. Para pemimpin mempunyai wewenang untuk mengarahkan berbagai anggota kelompok, tetapi para anggota-anggota kelompok tidak bisa mengarahkan kegiatan pemimpin secara langsung, meskipun dapat juga melalui berbagai cara secara tidak langsung.
Ketiga, selain dapat memberikan pengarahan kepada para bawahan atau pengikut, pemimpin dapat juga mempergunakan pengaruh. Dengan kata lain, para pemimpin tidak hanya dapat memerintah bawahan apa yang harus dilakukan tetapi juga dapat mempengaruhi bagaimana bawahan melaksanakan melaksanakan perintahnya. Sebagai contoh seorang manajer dapat mengarhkan seorang bawahan untuk melaksanakan tugas tertentu, tetapi dia juga dapat mempengaruhi bawahan bagaimana mengerjakan tugas dengan tepat.
Kepemimpinan adalah bagian terpenting manajement, tetapi tidak sama dengan manajement. Kepemimpinan merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mempengaruhi orang-orang lain agar bekerja mencapai tujuan dengan sasaran. Manajemnet mencakup kepemimpinan, tetapi juga mencangkup fungsi-fungsi lain seperti perencanaan, pengorganisasian dan pengawasan.

Daftar pustaka :
Sunardi, Andri Bob., Boyman ragam latihan pramuka., Nuansa Muda, Bandung, 2013
Handoko, T, Hani., Menejemnt Edisi 2, BPFE-YOGYAKARTA, Yogyakarta, Oktober 2009.

Kesadaran Lingkungan (Tugas 3)

KESADARAN LINGKUNGAN

Teori Kesadaran Lingkungan 
1.    Neolaka (1991), menyatakan bahwa kesadaran lingkungan adalah keadaan tergugahnya jiwa terhadap sesuatu, dalam hal ini lingkungan hidup, dan dapat terlihat pada prilaku dan tindakan masing-masing individu.
2.    Hussel yang dikutip Brawer (1986), menyatakan bahwa kesadaran adalah pikiran sadar (pengetahuan) yang mengatur akal, hidup wujud yang sadar, bagian dari sikap/prilaku, yang dilukiskan sebagai gejala dalam alam dan harus dijelaskan berdasarkan prinsip sebab musebab. Tindakan sebab, pikiran inilah menggugah jiwa untuk membuat pilihan, misalnya memilih baik-buruk, indah-jelek.
3.    Buletin Para Navigator (1988), menyatakan bahwa kesadaran adalah modal utama bagi setiap orang yang ingin maju. Secara garis besar sadar itu dapat diukur dari beberapa aspek antara lain :
·         kemampuan membuka mata dan menafsirkan apa yang dilihat
·         kemampuan aktivitas
·         kemampuan berbicara.
Jika seseorang mampu melakukan ketiga aspek diatas secara terintegrasi maka dialah yang disebut dengan sadar. Dari segi lain kesadaran adalah adanya hak dan kemapuan kita untuk menolak melakukan keinginan orang lain atau sesuatu yang diketahui buruk/tidak bermanfaat bagi dirinya.
4.    Kesadaran lingkungan menurut M.T Zen (1985) adalah usaha melibatkan setiap warga Negara dalam menumbuhkan dan membina kesadaran untuk melestarikan lingkungan berdasarkan tata nilai, yaitu tata nilai dari pada lingkungan itu sendiri dengan filsafat hidup secara damai dengan alam lingkungannya (Neolaka; 2008)
5.    Menurut Emil Salim (1982), kesadaran lingkungan adalah upaya untuk menumbuhkan kesadaran agar tidak hanya tahu tentang sampah, pencemaran, penghijauan, dan perlindungan satwa langka, tetapi lebih dari pada itu semua, membangkitkan kesadaran lingkungan manusia Indonesia khususnya pemuda masa kini agar mencintaim tanah air.
6.    Daniel Chiras (Neolaka;2008) menyatakan bahwa dasar penyebab kesadaran lingkungan adalah etika lingkungan. Etika lingkungan yang sampai saat ini berlaku adalah etika lingkungan yang didasarkan pada sistem nilai yang mendudukkan manusia bukan bagian dari alam, tetapi manusia sebagai penakluk dan pengatur alam. Didalam pendidikan lingkungan hidup, konsep mental tentang manusia sebagai penakluk alam perlu diubah menjadi manusia sebagai bagian dari alam.
Hal-hal yang seharusnya mendapat perhatian serius mengenai kesadaran lingkungan :     
·         Rendahnya kesadaran masya­rakat akan lingkungan
Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita jumpai anggota masyarakat yang tidak peduli terhadap lingkungan seki‑­tarnya, misalnya dengan membuang sampah seenaknya di jalanan, atau meletakkan sampah di pinggir jalan seolah bukan miliknya lagi.
Banyak yang tidak menyadari bahwa pola kehidupan modern saat ini sangat mempengaruhi lingkungan dan kondisi bumi secara keseluruhan. Kemakmuran yang semakin tinggi telah memberikan fasilitas hidup semakin mudah melalui perkembangan teknologi. Akibatnya penggunaan listrik terutama untuk keperluan ­rumah tangga menjadi sangat besar dan terus menerus seperti lemari es, mesin cuci, komputer, AC, audio dan sebagainya. Sedangkan kebiasaan shopping atau memborong belanjaan menyebabkan bertumpuknya sampah kantong plastik, piring, cangkir atau botol plastik, dan sebagainya.
·         Tidak tegasnya pemerintah me­laksanakan peraturan dan atau bel­um lengkapnya perangkat perun­dangan. 
Sering peraturan perundangan di‑­buat terlambat dan baru muncul setel‑­ah terjadi sesuatu yang merugikan masyarakat. Di samping itu peraturan yang sudah ada pelaksanaannya tidak tegas yang menyebabkan peraturan‑­ya menjadi mandul. Sebagai contoh banyak peraturan & perundangan yang menyangkut Kehutanan baik menyangkut pelestarian, pemanfaatan dan sebagainya, namun dalam pelaksanaannya masih tetap saja ribet dan pabaliut. Akhirnya tetap saja penggundulan hutan berjalan terus, banjirpun dimana-mana. 
·         Perhatian dan usaha penang­gulangan lingkungan. 
Untuk menanggulangi masalah lingkungan diperlukan perhatian selur‑­uh masyarakat, pemerintah, maupun swasta. Hal ini terkait dengan lingkungan itu sendiri yang melibatkan seluruh aspek kehidupan manusia tanpa mengenal batas, sehingga perlu dipelihara dan ditata. Betapapun melimpahnya sumber alam, tidaklah hanya milik kita sendiri, tetapi juga milik generasi mendatang. Sebagai bangsa yang me­miliki rasa keagamaan yang kuat, kita harus dapat mensyukuri dan melindungi ciptaan Tuhan yang diberikan kepada kita, baik sebagai tanda ucapan terima kasih kepadaNya maupun untuk kita wariskan pada anak-cucu kita. Kita harus mengacu pada Pembukaan UUD’45, yang mengamanatkan antara lain agar kita ikut melaksanakan ketertiban dunia, yang maknanya manusia tidak hanya bebas dari peperangan dan penindasan, tetapi terciptanya dunia yang damai dan serasi yang menjamin umat manusia hidup sejahtera lahir dan batin termasuk bebas dari pencemaran dan kerusakan lingkungan.Kita juga perlu menjaga kelestarian sumber alam lainnya seperti pelestarian hutan mangrove di sepanjang pantai yang berfungsi ganda yaitu untuk mencegah erosi dan banjir serta menjaga habitat aneka hewan langka seperti monyet, reptil, dan persemaian berbagai jenis ikan dan udang. Secara bersama masyarakat dunia juga perlu waspada dengan menipisnya lapisan ozon yang berfungsi melindungi bumi dan seisinya dari pengaruh ultra violet sinar mata‑hari yang bisa menimbulkan berbagai macam penyakit dan mengancam ter­jadinya pemanasan global. 
Terbentuknya commoninterest seluruh lapisan masyarakat dan mengakui suatu ide dasar bahwa sistem alam atau sistem ekologis dan sistem ekonomi buatan manusia tak dapat dipandang secara terpisah-pisah, tetapi harus dita‑ngani secara terpadu. Konsep penanganan lingkungan harus termasuk da­lam konteks pembangunan atau yang disebut pembangunan berwawasan lingkungan.
·         Peningkatan Kesadaran Ling­kungan
Walaupun diharapkan agar setiap orang peduli akan lingkungan, namun kenyataannya masih banyak angota masyarakat yang belum sadar akan makna lingkungan itu sendiri. Oleh karena itu kesadaran masyarakat me­ngenai pentingnya peranan lingkung­an hidup perlu terus ditingkatkan melalui penyuluhan, penerangan, pendi­dikan, penegakan hukum disertai pemberian rangsangan atau motivasi atas peran aktif masyarakat untuk menjaga lingkungan hidup.
Peningkatan kesadaran lingkungan dapat dilakukan melalui berbagai cara anta‑­ra lain:Pendidikan dalam arti memberi arahan pada sistem nilai dan sikap hidup untuk mampu memelihara keseim‑­bangan antara pemenuhan ke‑­pentingan pribadi, kepentingan lingkungan sosial, dan kepen‑­tingan alam. Kedua, memiliki solidaritas sosial dan solidaritas alam yang besar me‑­ngingat tindakan pribadi berpengaruh kepada lingkungan sosial dan lingkungan alam.
Kegiatan karya wisata di alam bebas merupakan salah satu program yang mendekatkan generasi muda de­ngan lingkungan, sekaligus cinta akan lingkungan yang serasi dan asri. Pendidikan lingkungan secara informal dalam keluarga dapat dikaitkan de­ngan pembinaan disiplin anak-anak atas tanggung jawab dan kewajibannya dalam menata rumah dan pekarangan. 
  Partisipasi Kelompok-kelom­pok Masyarakat. 
Untuk lebih meningkatkan kesa‑­daran lingkungan, mengajak parti‑­sipasi kelompok-kelompok masyara‑­kat sangatlah penting termasuk tokoh‑­tokoh agama, pemuda, wanita, dan organisasi lain. Peranan wartawan un‑­tuk turut memberi penerangan dan penyuluhan bagi kelompok masyara‑­kat serta media massa sangat besar untuk penyebaran informasi, terutama untuk memasyarakatkan Undang‑­Undang Lingkungan.
Partisipasi wanita sangat penting karena kelompok majoritas sehari‑­hari dalam pemeliharaan lingkungan terutama dalam lingkungan keluarga adalah wanita atau ibu rumah tangga karena sebagian waktunya tinggal di rumah. Oleh karena itu peranan organisasi-organisasi wanita sangatlah besar un­tuk mendorong kesadaran masyarakat dan keluarga melalui anggotanya. Peranan pemuda juga sangat penting sebagai generasi penerus yang akan mewarisi lingkungan hidup yang baik. Diharapkan ma‑­syarakat akan mendorong adanya kader-kader perintis dalam lingkung­an hidup yang lahir dari kalangan ge­nerasi muda sehingga pembangunan yang berkelanjutan ini sejalan pula dengan terpeliharanya kelestarian lingkungan. 
  Penegakan Hukum dan Peran­an Pemerintah 
Dalam Undang-Undang Lingkungan Hidup (UULH) telah ditentukan bahwa setiap orang mempunyai, hak atas lingkungan yang baik dan sehat. Juga setiap orang mempunyai hak dan kewajiban untuk berperan serta dalam pengelolaan lingkungan hidup, wajib memelihara dan mencegah serta menanggulangi kerusakan dan pencemaran yang dapat merusak lingkungan. Undang-undang sebenarnya juga sudah mengatur adanya sangsi bagi pencemaran lingkungan hidup namun dalam pelaksanaannya sering kurang tegas (konsisten). Karenanya, peranan pemerintah sangat penting untuk bertindak tegas dalan pengawasan pembangunan dan pembangunan harus dilakukan menurut Rencana Umum Tata Ruang (RUTR). Pemerintah harus menciptakan tempat-tempat yang menunjang lingkungan hidup, misalnya dengan menyediakan taman-taman, hutan buatan dan pepohonan untuk penghijauan sekaligus untuk meyerap air. Sedangkan pihak swasta diminta untuk berpartisipasi dalam pengelolaan dan pemeliharaan lingkungan, menciptakan kawasan hijau yang baik sekitar pabrik dan perumahan karyawan.
STRATEGI MENINGKATKAN KESADARAN MASYARAKAT
Telah diakui bahwa teknologi mempunyai manfaat yang banyak bagi kehidupan manusia. Namun, kenyataan ini harus di bayar mahal  dengan ancaman kesehatan yang di sebabkan oleh pencemaran. Tragedi tentang kemajuan ilmu dan teknologi modern yang berasosiasi dengan kerusakan dan gangguan terhadap lingkungan hidup di negara maju sudah bukanmerupakn dongeng lagi, melainkan sudah merupakan kenyataan pedih yang terdokumentasikan. Maka dari itu, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kelestarian lingkungan maka dibutuhakan beberapa strategi :
          
1. Pendidikan Formal
Pendidikan formal pada tingkatan SD dan SL termasuk rencanauntuk jangka yang lebih panjang dan memerlukan perencana yang lebih matang. Meskipun masih terbatas, dewasa ini  telah berjalan sebuah proyek percobaan untuk menilai bahan-bahan ajaran mengenai lingkungan hidup pada kelas 4, 5 dan 6 yang dimasukkan ke dalam berbagai pelajaran agar tidak menambah beban murid dan guru. Percobaan ini sedang berlangsung pada 5 sekolah dan akan diperluas ke beberapa sekolah lain.
2. Pendidikan Non-Formal
Pendidikan non-formal merupakan suatu media penyebaran pengetahuan yang baik dalam jangka pendek mengingat tujuan dan sasarannya. Tujuan pendidikan non-formal adalah memberikan pengetahuan umum mengenai ilmu lingkungan.
3. Melalui Penyuluhan
·         Buanglah sampah pada tempat yang telah tersedia.
·         Usahakan saluran air, parit, selalu bersih dari sampah atau bahan-bahan yang dapat menutup aliran air, sehingga aliran air dapat lancar.
·         Tanami pekarangan  rumah dengan tanaman bunga, sayur, pohon buah-buahan atau tanaman-tanaman yang ada manfaatnya untuk membantu membersihkan udara di sekitar rumah. Dengan demikian akan menjaga kesehatan badan
4.Pendidikan Lingkungan
Pendidikan yang dimaksud disini adalah suatu usaha dan kegiatan yang dilakukan secara sadar untuk mengembangkan kepribadian serta kemampuan baik di luar maupun di dalam sekolah yang berlangsung selama hidup manusia. Melalui pendidikan lingkungan di harapkan timbulnya kesadaran masyarakat akan tanggung jawab manusia terhadap lingkungan akan semakin meningkat.
Pendidikan lingkungan ini bertujuan untuk menarik perhatian terhadap pemikiran baru tentang masalah lingkungan hidup yang sedang kita hadapi, dan mencari alternatif pemecahannya sehingga kita dapat menentukan tujuan dan arah bagi masa depan sehingga lingkungan hidup itu bermanfaat
5.Aplikasi Dalam Masyarakat
Karena penyampaian informasi serta pendidikan lingkungan di sekolah dan instansi-instansi lainnya belum cukup unutuk meningkatkan kesadaran mayarakat dalam pemeliharaan lingkungan tanpa di dukung dengan aplikasi atau sering juga disebut sebagai contoh. Maksud dari aplikasi disini adalah penerapan informasi-informasi ilmiah dalam perilaku setiap individu
Dengan demikian secara tidak langsung masyarakat tergerak hatinya dan menyadari betapa pentingmya menjaga lingkungan serta mencontoh segala tindakan-tindakan yang benar berkaitan dengan pelestarian lingkungan.

Daftar Pustaka

http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=4&jd=Peningkatan+Kesadaran+Lingkungan+Hidup&dn=20090409154317

KEPEMIMPINAN

1.            Teori Dan Arti Penting Kepemimpinan.
Pemimpin merupakan faktor penentu dalam menentukan hasil usaha yang dilakukan oleh suatu organisasi. Sehingga pada prinsifnya, pemimpinlah yang mempunyai kesempatan paling besar untuk “ merubah jerami menjadi emas “ atau “ merubah tumpukan uang jadi abu “. Peribahasa tersebut di atas menjelaskan bahwa faktor pemimpin merupakan faktor utama / penting yang dapat menentukan maju mundur juga bisa hidup matinya suatu usaha bersama dan kepemimpinan merupakan kunci pembuka suksesnya organisasi / usaha.
Ada beberapa teori tentang kepemimpinan, dengan menonjolkan dari latar belakang historis (sejarah) sebab-sebab timbulnya kepemimpinan, persyaratan menjadi pemimpin, sifat-sifat utama, tugas dari seorang pemimpin, dsb.
LATAR BELAKANG SEJARAH
Kepemimpinan muncul bersama-sama dengan adanya peradaban manusia. Yaitu sejak nenek moyang manusia berkumpul bersama dan terjadi kerjasama antar manusia. Pada saat itu akan munculah seorang manusia yang paling tua, paling kuat, paling tegas, paling bijaksana atau paling berani yang menjadi pemimpin.
Sebab-sebab munculnya seorang pemimpin :
a.  Teori Genetis, yang menyatakan pemimpin itu tidak di buat, tetapi pemimpin itu timbul atau ada dengan sendirinya.
b.  Teori Sosial, pemimpin itu harus di siapkan (melalui pendidikan), setiap orang bisa menjadi pemimpin bila mendapatkan pendidikan yang layak.
c.   Teori Ekologis (Sintetis), pemimpin yang sukses adalah pemimpin yang mempunyai bakat memimpin yang kemudian di kembangkan melalui usaha pendidikan dan pengembangan pengalaman.
2.            Tipologi Kepemimpinan
Kepribadian sendiri yang unikdan khas sehingga berbeda dengan yang lain. Ada beberapa tipe yang baikdan ada juga yang buruk, atau ada juga yang merupakan gabungan dari keduanya, seperti contoh-contoh dibawah ini :
a.  Tipe Deserter (pembelot), adalah tipe pemimpin yang bermoral rendah, tidak mempunyai loyalitas( rasa memiliki/ pengabdiaan) dan tidak merasa terlibat.
b.  Tipe Birokrat, adalah tipe seorang pemimpin yang patut, taat, cermat, dank eras dalam menegakkan peraturan.
c.   Tipe Missionaris, adalah tipe pemimpin yang terbuka, lemah lembut, penolong, dan ramah.
d.  Tipe Developer (Pembangunan), adalah tipe pemimpin yang kreatif, dinamis, baik dalam pelimpahan wewenang, juga percaya pada para bawahannya.
e.  Tipe Okokrat, adalah tipe pemimpin yang tegas, tetapi cenderung kasar, sedikit bersifat diktaktoris atau menang sendiri, keras kepala, angkuh, dan bandel.
f.    Tipe Benevolent Autocrat (Otokrat yang baik ), adalah tipe pemimpin yang baik, lancar, dan tertib dalam melaksanakan peraturan juga dalam mengorganisir.
g.  Tipe Compromiser (Pengkompromi), adalah tipe pemimpin yang sifatnya mudah berubah (tidak tetap) pendirian dan lemah dalam mengambil keputusan.
h.  Tipe Eksekutif, adalah tipe seorang pemimpin yang adat memberikan  motivasi serta menjadi contoh, tekun, pandangan serta wawasannyacukup luas.
i.    Tipe Kharismatik, adalah tipe seorang pemimpin yang mempunyai kelebihan daya tarik dan pembawaan tinggi. Dianggap oleh ara pengikut/bawahannya, bahwa pemimpin tipe ini memiliki kelebihan, kekuatan yang luar biasa yang dapat membuat orang banyak kagum.
j.    Tipe Paternalistik, atau kebapakan atau yang mempunyai sifat kebapakan, suka melindungi tetapi jarang memberi kesemapatan, banyak mengambil keputusan sendiri, suka berinisiatif, banyak fantasi, dan tidak mudah percaya orang lain.
k.   Tipe Militeristis, adalah tipe seseorang pemimpin yang suka memerintah, menghendaki kepatuhan mutlak/sepenuhnya dari para bawahan/anggotanya, banyak unsur formalitas kerja serta disiplin yang kaku.
l.    Tipe Administratif, adalah tipe seorang pemimpin yang baik dalam penyelenggaraan administrative, seperti ketatausahaan yang rapih, berfikir efektif dan efisien.
Syarat-syart Kepemimpinan
Hal ini di kaitkan dengan tiga hal yang penting, yang harus di miliki oleh seorang pemimpin, yaitu :
1.    Kekuasaan
2.    Kewibawaan
3.    Kemampuan
Selain itu pula perlu diperhatikan penguasaan konsep-konsep, potensi yang dimiliki serta motivasi yang dapat ditumbuhkan (kadang-kadang ambisi dipelukan).
Kepemimpinan harus mempunyai unsur kemampuan untuk mempengaruhi orang lain. Untuk melakukan suatu pekerjaan dalam mencapai tujuan tertentu.
Ø   Teknik Kepemimpinan
Dengan kemampuan dan keterampilan teknissecara social, seorang pemimpin dapat menerapkanteori-teori kepemimpinanpada kegiatan sehari-hari. Beberapa kepemimpinan meliputi beberapa katagori, yaitu :
1.    Etika Profesi pemimpin yaitu kewajiban yang dimiliki seorang pemimpin, bagaimana seharusnya tingkah laku seorang pemimpin dan moral nya.
2.    Dinamika kelompok, yaitu terjadinya interaksi antara setiap anggotnya.\
3.    Komunikasi, arus informasi dan emosi yang tepat, penyampaian perasaan, pikiran dan kehendak kepada individu lain.
4.    Pengambilan keputusan merupakan suatu yang penting dalam suatu kelompok bagi seorang pemimpin.
5.    Keterampilan diskusi, memecahkan masalah untuk mencari jalan keluar dengan mengambil keputusan.

3.            Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kepemimpinan.
Factor yang mempengaruhi kepemimpinan yang di jelaskan oleh Mary Parker Follet diantarnya adalah :
a.  Orang yang memimpin, dalam suatu kepemimpinan di butuhkan sesorang yang memimpin suatu kelompok atau anggota. Pemimpin juga tahu apa yang harus di buat dan di perintahkan kepada bawahannya.
b.            Pengikut atau anggota, adalah suatu bagian dari factor pertama karena pemimpin ada jika ada anggota atau bawahannya, jika factor kedua ini tidak ada maka tidak aka nada seorang pemimpin yang akan memimpin bawahannya. Seorang bawahan perlu komunikasi terhadap pimpinan mengenai suatu kerjaan atau kegiatan dalam manajement.
c.   Situasi, seorang pemimpin perlu memahami berbagai situasi sehingga dia dapat dengan sigap mengambil suatu keputusan dengan berbagai kondisi.

Ketiga factor ini harus terpenuhi agar seorang pemimpin dapat terbentuk, komunikasi yang dijalin antara pemimpin dan anggota harus efektif, seorang pemimpin juga harus berorientasi pada kelompok bukan pada kekuasaaan. Perhatikan gambar di bawah.
Berbagai penelitian juga menunjukkan kompleksitas kepemimpinan dimana ada lebih banyak variabel yang saling berhubungan terlihat. Variabel-variabel tersebut dapat di klasifikasikan sebagai faktor-faktor makro, dan faktor-faktor micro, seperti ditunjuk dalam gambar :

4.     Implikasi Manajerial.
Seperti manajemen, kepemimpinan (leadership) telah didefinisikan dengan berbagai cara yang berbeda oleh berbagai orang yang berbeda pula. Menurut STONER, kepemimpinan manajerial dapat didefinisikan sebagai suatu proses pengarahan dan pemberian pengaruh pada kegiatan-kegiatan dari sekelompok anggota yang saling berhubungan tugasnya. Ada tiga (3) impilakasi penting dari definisi tersebut :
Pertama, kepemimpinan menyangkut orang lain- bawahan atau pengikut. Kesediaan mereka untuk menerima pengarahan dari pemimpin, para anggota kelompok membantu menentukan status atau kedudukan pemimpin dan membuat proses kepemimpinan dapat berjalan. Tanpa bawahan, semua kualitas kepemimpinan semua manajer tidak akan relevan.
Kedua, kepemimpinan menyangkut suatu pembagiaan kekuasaan yang tidak bisa seimbang diantara para pemimpin dan anggota kelompok. Para pemimpin mempunyai wewenang untuk mengarahkan berbagai anggota kelompok, tetapi para anggota-anggota kelompok tidak bisa mengarahkan kegiatan pemimpin secara langsung, meskipun dapat juga melalui berbagai cara secara tidak langsung.
Ketiga, selain dapat memberikan pengarahan kepada para bawahan atau pengikut, pemimpin dapat juga mempergunakan pengaruh. Dengan kata lain, para pemimpin tidak hanya dapat memerintah bawahan apa yang harus dilakukan tetapi juga dapat mempengaruhi bagaimana bawahan melaksanakan melaksanakan perintahnya. Sebagai contoh seorang manajer dapat mengarhkan seorang bawahan untuk melaksanakan tugas tertentu, tetapi dia juga dapat mempengaruhi bawahan bagaimana mengerjakan tugas dengan tepat.
Kepemimpinan adalah bagian terpenting manajement, tetapi tidak sama dengan manajement. Kepemimpinan merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mempengaruhi orang-orang lain agar bekerja mencapai tujuan dengan sasaran. Manajemnet mencakup kepemimpinan, tetapi juga mencangkup fungsi-fungsi lain seperti perencanaan, pengorganisasian dan pengawasan.

Daftar pustaka :
Sunardi, Andri Bob., Boyman ragam latihan pramuka., Nuansa Muda, Bandung, 2013
Handoko, T, Hani., Menejemnt Edisi 2, BPFE-YOGYAKARTA, Yogyakarta, Oktober 2009.

Rabu, 02 April 2014

mimpi indah itu (lagi dan lagi)


CERITA INI HANYA MIMPI PENULIS JADI JIKA ADA KETIDAK NYAMBUNGAN,
HARAP DI MAKLUMI !!!
Balik lagi balik lagi sama gue Asky, heu heu heu
Nggak pada bosen kan dengerin atau baca mimpi gue yang kadang ngga jelas, nggak nyambung dan ngga segala-galanya. Karena Cuma bisanya ngerasain hal yang indah itu di mimpi jadi gue pun ngga keberatan untuk terus mimpiinnya. Walaupun gue takut malah kebalikannya yang akan terjadi. Hemmm
Mimpi gue kali ini adalah. . jreng jreng jreng ( pasang music serem kaya di film-film) *plak* lebay!
Kalau latar nya sekarang, gue juga bingung. Pokoknya di sebuah ruangan dan Cuma ada 2 pemain. Yup gue dan jojo (temennya chand). Gini nih.
*kenyataan*
Selasa atau senin deh pokoknya gue lupa, gue bikin puisi tuh ceritanya lagi galau. Puisi gue yang pertama di bikini nada nya sama gue. Dan gue akhirnya iseng-iseng aja tuh bikin nada di puisi gue kali ini. Nah akhirnya setelah semalaman nada nya selesai. Keisengan gue bertambah karena akhirnya gue rekam nada itu dan tentunya gue yang nyanyi. Terus pula di lirik-lirik terakhir lagu apa yang gue perbuat ??
Mau tau ?? Gue sebut nama dia, hemmmm
Gimana kalau orang lain bisa tau karena sedang iseng-iseng buka hp gue ya? Hemm entahlah!!
*mimpi*
Di ruangan, gue lagi ngobrol. Sebenarnya banyak orang Cuma karena yang lainnya mukanya samar jadi ngga gue anggap. Akrena yang gue kenal Cuma jojo.
Tiba-tiba dia bilang gini, “ Ky lu suka chand ya ? “
“ hah ? chand ? apaan sih lu jo “
“ ngaku aja sih, gue udah tau ko “
“ jangan sotoy deh lu “
“ masa sih ? buktinya lu nyampe bikin lagu buat dia pake acara di rekam pula lagi “
Kaget shock bingung yang gue alami di mimpi itu.
Terus gue akhirnya selesai dari kebengongan gue dan bilang
“ tapi sayang dia ngga suka gue “ *muka sedih* haha
“ kata siapa ? “ jojo bilang
“ lah emang iya, buktinya sikapnya dingin gitu “
“ es kali dingin, dia juga suka kali sama lu Ky. “
“ haaaaahhhh ??? “ lagi lagi gue di buat shock “ becanda lu “
Jojo pun Cuma membalas dengan senyuman. “ tapiii “
“ tapi apa ? “ potong gue
“ tapi sejujurnya gue juga suka sama lu Ky “ Double what what, gue makin shock.
“ tatatapi joooo “
*Skippppppp*
#kenyataan
Hemm, sebenrnya gue pegen banget ngelanjutin nih mimpi tapi sayang. Temen gue udah gedor-gedor kamar sehingga mimpi itu terpotong sampai situ. Dan beberapa hari setelah itu. Gue ngga bisa ngelanjutin tuh mimpi, bahkan gue belum mimpiin apa-apa lagi..
Jadi cukup sekian dari Asky kawan!
Nanti kalau gue mimpi lagi, gue ceritain lagi pasinya.
Bye -- Good night all!!