KEPEMIMPINAN
1.
Teori Dan Arti
Penting Kepemimpinan.
Pemimpin merupakan faktor
penentu dalam menentukan hasil usaha yang dilakukan oleh suatu organisasi.
Sehingga pada prinsifnya, pemimpinlah yang mempunyai kesempatan paling besar
untuk “ merubah jerami menjadi emas “ atau “ merubah tumpukan uang jadi abu “.
Peribahasa tersebut di atas menjelaskan bahwa faktor pemimpin merupakan faktor
utama / penting yang dapat menentukan maju mundur juga bisa hidup matinya suatu
usaha bersama dan kepemimpinan merupakan kunci pembuka suksesnya organisasi /
usaha.
Ada beberapa teori tentang
kepemimpinan, dengan menonjolkan dari latar belakang historis (sejarah)
sebab-sebab timbulnya kepemimpinan, persyaratan menjadi pemimpin, sifat-sifat
utama, tugas dari seorang pemimpin, dsb.
LATAR BELAKANG SEJARAH
Kepemimpinan muncul
bersama-sama dengan adanya peradaban manusia. Yaitu sejak nenek moyang manusia
berkumpul bersama dan terjadi kerjasama antar manusia. Pada saat itu akan
munculah seorang manusia yang paling tua, paling kuat, paling tegas, paling
bijaksana atau paling berani yang menjadi pemimpin.
Sebab-sebab munculnya
seorang pemimpin :
a. Teori
Genetis, yang menyatakan pemimpin itu tidak di buat, tetapi pemimpin itu timbul
atau ada dengan sendirinya.
b. Teori
Sosial, pemimpin itu harus di siapkan (melalui pendidikan), setiap orang bisa
menjadi pemimpin bila mendapatkan pendidikan yang layak.
c. Teori
Ekologis (Sintetis), pemimpin yang sukses adalah pemimpin yang mempunyai bakat
memimpin yang kemudian di kembangkan melalui usaha pendidikan dan pengembangan
pengalaman.
2.
Tipologi Kepemimpinan
Kepribadian sendiri yang unikdan khas
sehingga berbeda dengan yang lain. Ada beberapa tipe yang baikdan ada juga yang
buruk, atau ada juga yang merupakan gabungan dari keduanya, seperti
contoh-contoh dibawah ini :
a.
Tipe
Deserter (pembelot), adalah tipe pemimpin yang bermoral rendah, tidak mempunyai
loyalitas( rasa memiliki/ pengabdiaan) dan tidak merasa terlibat.
b.
Tipe
Birokrat, adalah tipe seorang pemimpin yang patut, taat, cermat, dank eras
dalam menegakkan peraturan.
c.
Tipe
Missionaris, adalah tipe pemimpin yang terbuka, lemah lembut, penolong, dan
ramah.
d.
Tipe
Developer (Pembangunan), adalah tipe pemimpin yang kreatif, dinamis, baik dalam
pelimpahan wewenang, juga percaya pada para bawahannya.
e.
Tipe
Okokrat, adalah tipe pemimpin yang tegas, tetapi cenderung kasar, sedikit
bersifat diktaktoris atau menang sendiri, keras kepala, angkuh, dan bandel.
f.
Tipe
Benevolent Autocrat (Otokrat yang baik ), adalah tipe pemimpin yang baik,
lancar, dan tertib dalam melaksanakan peraturan juga dalam mengorganisir.
g.
Tipe
Compromiser (Pengkompromi), adalah tipe pemimpin yang sifatnya mudah berubah
(tidak tetap) pendirian dan lemah dalam mengambil keputusan.
h.
Tipe
Eksekutif, adalah tipe seorang pemimpin yang adat memberikan motivasi serta menjadi contoh, tekun,
pandangan serta wawasannyacukup luas.
i.
Tipe
Kharismatik, adalah tipe seorang pemimpin yang mempunyai kelebihan daya tarik
dan pembawaan tinggi. Dianggap oleh ara pengikut/bawahannya, bahwa pemimpin
tipe ini memiliki kelebihan, kekuatan yang luar biasa yang dapat membuat orang
banyak kagum.
j.
Tipe
Paternalistik, atau kebapakan atau yang mempunyai sifat kebapakan, suka
melindungi tetapi jarang memberi kesemapatan, banyak mengambil keputusan
sendiri, suka berinisiatif, banyak fantasi, dan tidak mudah percaya orang lain.
k.
Tipe
Militeristis, adalah tipe seseorang pemimpin yang suka memerintah, menghendaki
kepatuhan mutlak/sepenuhnya dari para bawahan/anggotanya, banyak unsur
formalitas kerja serta disiplin yang kaku.
l.
Tipe
Administratif, adalah tipe seorang pemimpin yang baik dalam penyelenggaraan
administrative, seperti ketatausahaan yang rapih, berfikir efektif dan efisien.
Syarat-syart
Kepemimpinan
Hal ini di kaitkan
dengan tiga hal yang penting, yang harus di miliki oleh seorang pemimpin, yaitu
:
1.
Kekuasaan
2.
Kewibawaan
3.
Kemampuan
Selain itu pula perlu
diperhatikan penguasaan konsep-konsep, potensi yang dimiliki serta motivasi
yang dapat ditumbuhkan (kadang-kadang ambisi dipelukan).
Kepemimpinan harus
mempunyai unsur kemampuan untuk mempengaruhi orang lain. Untuk melakukan suatu
pekerjaan dalam mencapai tujuan tertentu.
Ø Teknik Kepemimpinan
Dengan kemampuan dan
keterampilan teknissecara social, seorang pemimpin dapat menerapkanteori-teori
kepemimpinanpada kegiatan sehari-hari. Beberapa kepemimpinan meliputi beberapa
katagori, yaitu :
1.
Etika
Profesi pemimpin yaitu kewajiban yang dimiliki seorang pemimpin, bagaimana
seharusnya tingkah laku seorang pemimpin dan moral nya.
2.
Dinamika
kelompok, yaitu terjadinya interaksi antara setiap anggotnya.\
3.
Komunikasi,
arus informasi dan emosi yang tepat, penyampaian perasaan, pikiran dan kehendak
kepada individu lain.
4.
Pengambilan
keputusan merupakan suatu yang penting dalam suatu kelompok bagi seorang
pemimpin.
5.
Keterampilan
diskusi, memecahkan masalah untuk mencari jalan keluar dengan mengambil
keputusan.
3.
Faktor-faktor Yang
Mempengaruhi Kepemimpinan.
Factor yang mempengaruhi kepemimpinan yang di
jelaskan oleh Mary Parker Follet diantarnya adalah :
a.
Orang
yang memimpin, dalam suatu kepemimpinan di butuhkan sesorang yang memimpin
suatu kelompok atau anggota. Pemimpin juga tahu apa yang harus di buat dan di
perintahkan kepada bawahannya.
b.
Pengikut
atau anggota, adalah suatu bagian dari factor pertama karena pemimpin ada jika
ada anggota atau bawahannya, jika factor kedua ini tidak ada maka tidak aka
nada seorang pemimpin yang akan memimpin bawahannya. Seorang bawahan perlu
komunikasi terhadap pimpinan mengenai suatu kerjaan atau kegiatan dalam
manajement.
c.
Situasi,
seorang pemimpin perlu memahami berbagai situasi sehingga dia dapat dengan
sigap mengambil suatu keputusan dengan berbagai kondisi.
Ketiga factor ini harus terpenuhi agar
seorang pemimpin dapat terbentuk, komunikasi yang dijalin antara pemimpin dan
anggota harus efektif, seorang pemimpin juga harus berorientasi pada kelompok
bukan pada kekuasaaan. Perhatikan gambar di bawah.
Berbagai penelitian juga
menunjukkan kompleksitas kepemimpinan dimana ada lebih banyak variabel yang
saling berhubungan terlihat. Variabel-variabel tersebut dapat di klasifikasikan
sebagai faktor-faktor makro, dan
faktor-faktor micro, seperti ditunjuk dalam gambar :
4. Implikasi
Manajerial.
Seperti manajemen,
kepemimpinan (leadership) telah didefinisikan dengan berbagai cara yang berbeda
oleh berbagai orang yang berbeda pula. Menurut STONER, kepemimpinan manajerial
dapat didefinisikan sebagai suatu proses pengarahan dan pemberian pengaruh pada
kegiatan-kegiatan dari sekelompok anggota yang saling berhubungan tugasnya. Ada
tiga (3) impilakasi penting dari definisi tersebut :
Pertama, kepemimpinan
menyangkut orang lain- bawahan atau pengikut. Kesediaan mereka untuk menerima
pengarahan dari pemimpin, para anggota kelompok membantu menentukan status atau
kedudukan pemimpin dan membuat proses kepemimpinan dapat berjalan. Tanpa
bawahan, semua kualitas kepemimpinan semua manajer tidak akan relevan.
Kedua, kepemimpinan
menyangkut suatu pembagiaan kekuasaan yang tidak bisa seimbang diantara para
pemimpin dan anggota kelompok. Para pemimpin mempunyai wewenang untuk
mengarahkan berbagai anggota kelompok, tetapi para anggota-anggota kelompok
tidak bisa mengarahkan kegiatan pemimpin secara langsung, meskipun dapat juga
melalui berbagai cara secara tidak langsung.
Ketiga, selain dapat
memberikan pengarahan kepada para bawahan atau pengikut, pemimpin dapat juga
mempergunakan pengaruh. Dengan kata lain, para pemimpin tidak hanya dapat
memerintah bawahan apa yang harus dilakukan tetapi juga dapat mempengaruhi
bagaimana bawahan melaksanakan melaksanakan perintahnya. Sebagai contoh seorang
manajer dapat mengarhkan seorang bawahan untuk melaksanakan tugas tertentu,
tetapi dia juga dapat mempengaruhi bawahan bagaimana mengerjakan tugas dengan
tepat.
Kepemimpinan adalah
bagian terpenting manajement, tetapi tidak sama dengan manajement. Kepemimpinan
merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mempengaruhi orang-orang lain
agar bekerja mencapai tujuan dengan sasaran. Manajemnet mencakup kepemimpinan,
tetapi juga mencangkup fungsi-fungsi lain seperti perencanaan, pengorganisasian
dan pengawasan.
Daftar pustaka :
Sunardi, Andri Bob., Boyman ragam latihan pramuka.,
Nuansa Muda, Bandung, 2013
Handoko, T, Hani., Menejemnt Edisi 2, BPFE-YOGYAKARTA,
Yogyakarta, Oktober 2009.