Taylor Swift

Selasa, 31 Desember 2013

Sometimes the words and fact aren’t in line


“ I’m promise with you “
Entah sudah berapa lembar tangan ini menulis kata itu, kata yang sangat aku benci saat ini. Aku bingung kenapa harus selalu mendengar dan memaafkan kalau sudah menyangkut paut dengan janji. Resah dan gelisah yang bisa di lakukan, rasa ingin marah. Tapi pada siapa ? yaa hanya sebuah kertas yang bisa meringankan beban ku malam ini.
Oh iya sebelumnya, kenalkan aku Asky, ya terserah kalian mau panggil aku apa. So pasti aku seorang cewe. Karena kalo ada yang nyangka aku cowo berarti aku juga cocok jadi cowo. Haha
Kamu tau semua sobat ? aku lagi ga to the lau GALAU!!!
Pernah ngga sih kalian merasakan hal kaya aku ? mudah-mudahan nggak.
Berawal dari janji, ya janji janji dan janji. Sejujurnya aku males nih nyeritain ini semua Cuma karena aku adalah orang yang tidak sombong tapi sayang tidak rajin menabung. Wkwk
Siang hari, aku yang biasanya dan emang sangat susah untuk lepas dari yang namanya gadget atau lebih detailnya itu handphone. Aku lagi smsan nih sama seseorang yang jelas pacar aku.
Beib..mandi gih.. aku udah cantik+wangi nih..  jalan yuk ?
kemana ? jamber ?
jangan siangan panas tau, kemana kek udah gede ini
                ngga bisa sekarang sayang.
Ayoo dong. Jam 12.30 udah di depan rumah yak ?
                Ngga bisa beib L
Kenapa sih ? biasanya mau mau aja.
                Motor aku lagi di pake mama+papa belanja. Paling bisa jam segitu aku baru berangkat ke rumah kamu.
Hmmm, ngga tau deh. Liat mood ntar siang yaa..
                Mau atau ngga ? bisa lama nih.
Liat nanti deh..
Jam pun sudah menunjukkan pukul 12.30 dan ngga ada sms atau tlpon dari pacarku. Tapi beberapa detik kemudian handphone ku berdering menandakan ada sms masuk. Aku pun membukanya.
Aku otw ya
Huhh, berarti jadi jalan. Ya gapapa sih karena aku emang lagi pengen jalan. Dan tadi Cuma omong kosong doang bilang ngga mood. Namanya juga cewe biar di manja gitu. Aku pun siap-siap. 30 menit kemudian dia sampe di depan rumah. Dan kami langsung pergi
Kita jalan-jalan ya seperti sepasang kekasih lainnya. Bercanda ngobrol dan lainnya. Kita pun ke salah satu tempat rekreasi yang ada di daerah kami. Karena hari libur. Pastinya jalanan macet dan tempat rekreasi juga penuh. Karena cuacanya panas pula. Kita akhirnya bergegas arah pulang, tentunya ngga pulang karena dia bilang “bisa lama nih”
Di dalam perjalanan kita kehausan juga, dan kita pun berhenti di sebuah restauran siap saji. Ya walaupun Cuma beli minum doang.
Selesai dari situ, jam sudah menunjukkan pukul 17.00 dan kita belum sholat Ashar. Kita pun mencari mushola untuk melaksanakan tugas kita sebagai muslim yang baik. *ahaydeuu*
Dan disini hal yang paling ngga mau aku dengar terjadi. Hemmmm L
Selesai sholat, kita bersiap-siap untuk pergi lagi. Dengan semangatnya aku siap-siap. Tapi apa yang aku dapat ? hayoo tebak..
Dia bilang “ beib, pulang yaaa “ dengan santainya.
JLEBBB!!! Rasanya langsung pengen nangis tau *biarin lebay dikit*
Aku pun jawab “ oh,, iyaudah terserah “
Dan seperti biasanya setiap jalan dan aku mendengar kata “pulang” wajah dan sikap aku akan berubah 180 derajat. Dari yang periang menjadi pendiam. Mungkin dia pun sadar karena sudah sering kali aku lakuin setiap kita jalan.
Di dalam perjalanan pulang. Aku Cuma diam diam diam dan diam. Pertanyaan yang dia lontarkan pun hanya aku jawab singkat saja seperlunya. Sambil aku terus memikirkan satu kesan yang aku dapat hari ini yang akan aku lontarkan buat dia nanti.
Dan akhirnya aku sampe rumah. Dan dia pun pulang ke rumahnya.
Beberapa menit kemudian aku membuka handphone dan mengketikkan satu kalimat itu. Mungkin dia sedang di perjalanan pulang. Kata itu adalah :
“ Sometimes the words and fact aren’t in line “

*Terkadang perkataan dan fakta tidak sejalan*
28-Desember-2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar