Organisasi Taekwondo.
Organisasi apa saja yang
pernah di lakukan ?
Organisasi yang pernah saya
lakukan yaitu Taekwondo dan Pramuka sewaktu SMA hanya saja yang akan saya
ceritakan sekarang yaitu Taekwondo di karenakan saya lebih aktif dalam organisasi
ini.
Di dalam organisasi
taekwondo, saya hanya menjadi sekertaris apabila ada kegiatan seperti latihan
bersama dengan club lain atau menjadi tuan rumah untuk ujian tingkat. Di dalam
organisasi tentu saja ada ada ketua, dan seksi-seksi lainnya. Begitupun di
dalam organisasi taekwondo. Ketua yang di maksud disini yaitu Sabeum atau
pelatih, dan kaka tingkatan biasanya di panggil kiyosah untuk kaka tingkatannya
udah level paling tinggi sedangkan untuk yang levelnya masih biasa saja yang
itu sanbeu.
Bagaimana kita membedakan
level tersebut, yaitu dari warna sabuk nya. Dimana sabuknya bermacam-macam
dengan di bedakan dengan warna. Untuk permulaan biasanya kita menggunakan sabuk
warna putih, lalu kita melakukan ujian sehingga sabuk berubah warna dari putih,
kuning polos, kuning streep, hijau polos, hijau streep, biru polos, biru
streep, merah polos, merah streep 1, merah streep 2, dan hitam. Namun jangan di
sangka warna hitam adalah level yang palin tinggi, karena hitam juga di bedakan
dengan beberapa tingkatan dari hitam polos, sampai hitam dan-X (sepuluh). Sabeum
atau pelatih saya sendiri waktu itu baru sampai dan-II, sedangkan saya sendiri
baru sampai merah streep 2.
Kegiatan yang di lakukan pun
berupa, pernah saya mengikuti latihan bersama, ada juga ujian alam dimana itu
di wajibkan untuk yang sudah ada di tingkat merah. Dan yang sangat berkesan
yaitu saat mengikuti kejuaraan taekwondo se-kabupaten. Kejuaraan yang dilakukan
bukan di lihat dari seberapa tinggi tingkatan sabuk kita, melainkan berat badan.
Waktu itu saya yang masih
ada di tingkat 3 yaitu hijau, dan saya harus di pertemukan dengan lawan yang
sudah di tingkat 5 (merah), sudah pasti baru melihat daftar pertandingannya
saya sudah putus asa karena biasanya di tingkat 5 pastinya sudah banyak
mendalami dan di ajarkan tendangan yang lebih baik dari tendangan – tendangan basic
awal. Namun entah keajaiban darimana akhirnya pertandingan tersebut di
menangkan oleh saya, ya walaupun itu di karenakan lawan tadi sedang dalam
kondisi yang tidak baik. Setelah itu lawan selanjutnya sama seperti tadi berada
di tingkat 6 (hitam), tapi bedanya di pertandingan kedua ini saya gagal, saya
kalah di karenakan lawan mendapatkan three-point.
Walaupun kekalahan di
pertandingan kedua, namun yang menurut saya cukup membanggakan karena saya
menjadi juara ketiga dan mendapatkan sebuah perunggu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar