Taylor Swift

Rabu, 10 Oktober 2012

BAB 2 PENDUDUK, MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN



PENDUDUK, MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN



A.    Pendahuluan
Pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat tiap harinya membuat aspek-aspek kehidupan yang meliputi aspek sosial, ekonomi, politik, kebudayaan, dan lainnya. Begitupun manusia yang mempunyai kelebihannya masing-masing di dalam kehidupannya, karena manusia dapat memamfaatkan dan mengembangkan akal budinya.
B.     Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk merupakan salah satu faktor yang penting dalam masalah sosial dan ekonomi. Di samping itu apabila pertumbuhan penduduk tidak dapat di imbangi dengan pertambahan fasilitas yang mencukupi akan menimbulkan suatu masalah-masalah  yang akan terjadi setelah pertambahan tersebut. Misalnya : semakin banyak pengangguran atau meningkatnya tingkat kemiskinan di sekitar kita, serta tibulnya kejahatan karena untuk melengkapi suatu kebutuhan. Dan juga dapatt kita lihat dari tahun 1830 yang jumlah penduduknya sekitar 1 milyard menjadi meningkat di tahun 2006 menjadi 7 milyard penduduk.
Bukan hanya pertambahan penduduk saja tingkat kematian pun tak kalah banyaknya meningkat setiap tahunnya. Apalagi sekarang fertilitas ( kelahiran hidup ) juga dapat di perhitungkan buktinya banyak bayi yang meninggal beberapa saat setelah kelahirannya.
C.    Kebudayaan dan Kepribadian
Jika kita menceritakan sejarah kebudayaan Indonesia pasti sangat rumit jika tidak di sertai fakta-fakta yang mendukung. Misalnya saja alat batu pada zaman batu tua yaitu kapak genggam, yang di kenal dari Eropa lalu ke Afrika, Asia Tengah, dan India. Tapi sebenarnya berdasarkan penelitian kapak genggam berasal dari Cina Selatan dan menyebar ke arah Selatan sehingga menyebar pula ke Sumatra, Jawa, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara dan Sulawesi lalu berlanjut ke Pilipina.
Sedangkan gunanya kapak itu di lakukan dengan cara di ikat kepada tangkai kayu dengan rotan setelah di asah sampai mengkilat.
Bersamaan dengan penyebaran budaya kapak-kapak batu tersebar pula sebuah bahasa yang di namakan bahasa Proto Austroresia atau bahasa induk atau cikal, dari bangsa-bangsa yang mendiami pulau-pulau di antaranya Samudra Indonesia dan Samudra Pasifik, khususnya Republik Indonesia.
Di banding dengan sejarah kebudayaan Indonesia, kebudayaan agam juga sangat di jungjung tinggi di daerah ini. Maka tak salah jika Indonesia mempunyai beragam agama dari Hidu, Budha yang berasal dari India itu telah ada sejak abad ke 3 – 4.  Dan pada abad ke 15 – 16 barulah agama Islam di kembangkan di Indonesia oleh para pemuka-pemuka Islam yang di sebut Wali Sanga. Bukan hanya kebudayaan Hindu-Budha dan Islam, kebudayaan barat pun ada juga di Indonesia dan di kembangkan ketika kaum kolonialis batau penjajah masuk ke Indonesia. Misalnya : kaum Belanda(VOC).
Dalam waktu yang sama juga, di kota-kota pusat pemerintahan terutama di Jawa, Sulawesi Utara dan Maluku berkembang dua lapisan sosial, yaitu :
1.      Lapisan sosial yang terdiri dari kaum buruh
2.      Lapisan sosial kaum negeri
Dalam lapisan sosial kedua inilah pendidikan barat di sekolah-sekolah dan kemampuan atau kemahiran bahasa menjadi syarat utama untuk mencapai kenaikan kelas sosial. Tapi bukan hanya bahasa Belanda, sekarang juga ada bahasa Jepang, Jerman, Korea, dan China.
Karena adanya kebudayaan barat akhirnya kebudayaan Eropa yang juga masuk ke dalam kebudayaan Indonesia ialah agama Katolik dan agama Kristen Protestan. Agama-agama tersebut biasanya di siarkan dengan sengaja oleh organisasi-organisasi penyiaran agama.
Maka dari itu sudah menjadi adat dan kepribadian Timur, serta masyarakat Jawa khususnya. Bahwa dalam menerima setiap kebudayaan yang datang dai luar tidak di abaikan. Malahan di sesuaikan dengan kebudayaan lama.
Ciri khas kepribadian suatu bangsa dalam bentuk lain juga dapat di amati dalam beberapa macam ragam karya budayanya, contohnya : karya seni tari, seni pahat, seni sastra, seni bangunan, dan seni lukis dalam berbagai ragam pakaian adat. Indonesia memiliki kebhinekaan dalam hal, bahasa, adat istiadat, berbagai macam karya budaya dari kebhinekaan suku-suku bangsanya. Tegasnya corak-corak kebudayaan darri berbagai suku-suku bangsa Republik Indonesia memberikan corak-corak kepribadian bangsa Indonesia.
Kepribadian bangsa Indonesia yang ramah tamah, suka menolong, memiliki sifat kegotong royongan adalah ciri umum dari sekian banyak kepribadian suku-suku bangsa yang berada Republik Indonesia, dan menyatu menjadi ciri khas kepribadian bangsa Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar