INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT
1.
Pertumbuhan
Individu
A.Pengertian Individu
Dalam ilmu
sosial paham individu memegang peranan dalam pergaulan hidup manusia karena
menekankan penyelidikan kepada kenyataan –kenyataan hidup yang istimewa.
Individu bukan berarti manusia sebagai keseluruhan yang tidak dapat di bagi melainkan
kesatuan yang tak terbatas atau bisa di bilang manusia perseorangan. Timbulnya
diferensiasi bukan hanya pembawaan, tapi karena dengan dunia yang telah
mempunyai sejarah dengan peradabannya sendiri. Hal ini memberikan keuntungan
rohani bagi individu itu sendiri, seperti : bahasa, agama, adat-istiadat,
kebiasaan, paham-paham hukum, ilmu pengetahuan, dan sebagainya.
Individu juga
dapat di simpulkan seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas di
dalam lingkungan sosialnya melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola
tingkah laku spesifik dirinya. Ada 3 aspek melekat pada manusia “individu”,
yaitu : aspek organik jasmaniah, aspek psikis-rohaniah, dan aspek sosial
kebersamaan.
B. Pengertian Pertumbuhan
Meskipun
terdapat perbedaan pendapat, pertumbuhan adalah suatu perubahan menuju ke arah
yang lebih maju dan lebih dewasa atau pada lazimnya di sebut dengan istilah
proses. Tapi banyak juga pendapat para ahli yang berbeda-beda, di antaranya :
1.
Para ahli yang menganut
aliran asosiasi, berpendapat : pertumbuhan pada dasarnya di sebut proses
asosiasi,misalnya bagian-bagian yang ada lebih dulu sedangkan keseluruhan ada
pada kemudian. Bagian ini terikat satu
sama lain menjadi keseluruhan oleh asosiasi.
2.
Pendapat dari aliran
psikologis Gestalt, yakni : pertumbuhan adalah proses diferensiasi yang artinya
keseluruhan, sedangkan bagian-bagian hanya mempunyai arti sebagai bagian dari
keseluruhan dalam hubungan fungsional dengan bagian-bagian yang lain.
3.
Konsepsi aliran
sosiologi, dimana para ahli dari aliran ini menganggap bahwa pertumbuhan itu
adalah proses sosialisasi yaitu proses perubahan dari sifat mula-mula yang
sosial dan kemudian di sosialisasikan.
C. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
a.
Pendirian Nativistik,
yaitu : pertumbuhan individu itu semata-mata di tentukan oleh faktor-faktor
yang di bawa sejak lahir.
b.
Pendirian Empiristik
dan Environmentalis, yakni : pertumbuhan individu semata-mata tergantung pada
lingkungan sedang dasar tidak berperanan sama sekali.
c.
Pendirian Konvergensi
dan Interaksionisme yang berkonsep dengan pandangan dinamis yang menyatakan
bahwa interaksi antara dasar dan lingkungan dapat menentukan pertumbuhan
individu.
2.
Fungsi
– Fungsi Keluarga
A.
Pengertian
Fungsi Keluarga
Suatu pekerjaan
atau tugas-tugas yang harus di laksanakan oleh keluarga itu sendiri secara
bersama-sama atau perorangan secara bergantian.
B.
Macam-macam
Fungsi Keluarga
1.
Fungsi Biologis : suatu
persiapan yang di lakukan oleh keluarga saat acara-acara penting
2.
Fungsi Pemeliharaan :
anggota keluarga saling melindungi satu sama lain.
3.
Fungsi Ekonomi : kepala
rumah tanggga (suami-ayah) harus mencukupi kebutuhan hidup keluarganya.
4.
Fungsi Keagamaan :
keluarga wajib menjalani atau mengamalkan ajaran-ajaran agama sebagai manusia
yang taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
5.
Fungsi Sosial : orang
tua harus mengajari anaknya tentang sosial di dalam lingkungan.
3.
Individu,
Keluarga dan Masyarakat
·
Pengertian
Individu
Individu berasal
dari kata “individium” artinya “ yang tak terbagi
·
Pengertian
Keluarga
Keluarga adalah
satuan masyarakat yang terkecil dan sekaligus merupakan suatu kelompok kecil
dalam masyarakat atau istilah lainnya ( primary group ). Keluarga biasanya
terdiri dari suami, istri dan anak-anak. Dari anak-anak itulah mereka nantinya
berkembang dan bisa melihat atau mengenal arti dirinya sendiri.
·
Pengertian
Masyarakat
Masyarakat
adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan,
norma-norma,adat istiadat yang sama-sama di taati dalam lingkungannya. Suatu
masyarakat juga dapat berupa suatu suku bangsa, dan juga bisa berlatar belakang
dari berbagai suku. Dalam pertumbuhan dan perkembangan masyarakat di bagi
menjadi2, yaitu :
1.
Masyarakat sederhana (
primitif) pola ppembagian kerjanya di bedakan melalui jenis kelamin.
2.
Masyarakat maju
memiliki aneka ragam kelompok sosial atau yang lebih akrab di sebut kelompok
organisasi kemasyarakatan yang berkembang dalam lingkungan terbatas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar