Taylor Swift

Rabu, 10 Oktober 2012

BAB 3 INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT


INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT
1.      Pertumbuhan Individu
A.Pengertian Individu
Dalam ilmu sosial paham individu memegang peranan dalam pergaulan hidup manusia karena menekankan penyelidikan kepada kenyataan –kenyataan hidup yang istimewa. Individu bukan berarti manusia sebagai keseluruhan yang tidak dapat di bagi melainkan kesatuan yang tak terbatas atau bisa di bilang manusia perseorangan. Timbulnya diferensiasi bukan hanya pembawaan, tapi karena dengan dunia yang telah mempunyai sejarah dengan peradabannya sendiri. Hal ini memberikan keuntungan rohani bagi individu itu sendiri, seperti : bahasa, agama, adat-istiadat, kebiasaan, paham-paham hukum, ilmu pengetahuan, dan sebagainya.
Individu juga dapat di simpulkan seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya. Ada 3 aspek melekat pada manusia “individu”, yaitu : aspek organik jasmaniah, aspek psikis-rohaniah, dan aspek sosial kebersamaan.
B. Pengertian Pertumbuhan
Meskipun terdapat perbedaan pendapat, pertumbuhan adalah suatu perubahan menuju ke arah yang lebih maju dan lebih dewasa atau pada lazimnya di sebut dengan istilah proses. Tapi banyak juga pendapat para ahli yang berbeda-beda, di antaranya :
1.      Para ahli yang menganut aliran asosiasi, berpendapat : pertumbuhan pada dasarnya di sebut proses asosiasi,misalnya bagian-bagian yang ada lebih dulu sedangkan keseluruhan ada pada kemudian.  Bagian ini terikat satu sama lain menjadi keseluruhan oleh asosiasi.
2.      Pendapat dari aliran psikologis Gestalt, yakni : pertumbuhan adalah proses diferensiasi yang artinya keseluruhan, sedangkan bagian-bagian hanya mempunyai arti sebagai bagian dari keseluruhan dalam hubungan fungsional dengan bagian-bagian yang lain.
3.      Konsepsi aliran sosiologi, dimana para ahli dari aliran ini menganggap bahwa pertumbuhan itu adalah proses sosialisasi yaitu proses perubahan dari sifat mula-mula yang sosial dan kemudian di sosialisasikan.
C. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
a.       Pendirian Nativistik, yaitu : pertumbuhan individu itu semata-mata di tentukan oleh faktor-faktor yang di bawa sejak lahir.
b.      Pendirian Empiristik dan Environmentalis, yakni : pertumbuhan individu semata-mata tergantung pada lingkungan sedang dasar tidak berperanan sama sekali.
c.       Pendirian Konvergensi dan Interaksionisme yang berkonsep dengan pandangan dinamis yang menyatakan bahwa interaksi antara dasar dan lingkungan dapat menentukan pertumbuhan individu.
2.      Fungsi – Fungsi Keluarga
A.    Pengertian Fungsi Keluarga
Suatu pekerjaan atau tugas-tugas yang harus di laksanakan oleh keluarga itu sendiri secara bersama-sama atau perorangan secara bergantian.
B.     Macam-macam Fungsi Keluarga
1.      Fungsi Biologis : suatu persiapan yang di lakukan oleh keluarga saat acara-acara penting
2.      Fungsi Pemeliharaan : anggota keluarga saling melindungi satu sama lain.
3.      Fungsi Ekonomi : kepala rumah tanggga (suami-ayah) harus mencukupi kebutuhan hidup keluarganya.
4.      Fungsi Keagamaan : keluarga wajib menjalani atau mengamalkan ajaran-ajaran agama sebagai manusia yang taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
5.      Fungsi Sosial : orang tua harus mengajari anaknya tentang sosial di dalam lingkungan.

3.      Individu, Keluarga dan Masyarakat
·         Pengertian Individu
Individu berasal dari kata “individium” artinya “ yang tak terbagi
·         Pengertian Keluarga
Keluarga adalah satuan masyarakat yang terkecil dan sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalam masyarakat atau istilah lainnya ( primary group ). Keluarga biasanya terdiri dari suami, istri dan anak-anak. Dari anak-anak itulah mereka nantinya berkembang dan bisa melihat atau mengenal arti dirinya sendiri.
·         Pengertian Masyarakat
Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma,adat istiadat yang sama-sama di taati dalam lingkungannya. Suatu masyarakat juga dapat berupa suatu suku bangsa, dan juga bisa berlatar belakang dari berbagai suku. Dalam pertumbuhan dan perkembangan masyarakat di bagi menjadi2, yaitu :
1.      Masyarakat sederhana ( primitif) pola ppembagian kerjanya di bedakan melalui jenis kelamin.
2.      Masyarakat maju memiliki aneka ragam kelompok sosial atau yang lebih akrab di sebut kelompok organisasi kemasyarakatan yang berkembang dalam lingkungan terbatas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar